hy ... ???
nama saya : imran kusnadi
sekolah : SMK tunas grafika informatika
status : JOMBLO LOH
ini blog saya ! enjoy !

Jumat, 17 Juni 2011

New Album ASKING ALEXANDRIA

Hey .. You know ... ??
Group Band ASKING ALEXANDRIA punya album baru loh ...
RECKLESS AND RELENTLESS tu nama albumnya ...
di dalamnya ada beberapa lagu ,, diantaranya ..
  • Welcome
  • Dear, Insanity
  • Closure
  • A Lesson Never Learned
  • To The Stage
  • Dedication
  • Someone, Somewhere .etc

Kamis, 02 Juni 2011

NEW HAIR STYLE

Hay para ASKING FUCKING ALEXANDRIA tau ga vocalist ASKING ALEXANDRIA yang bernama DANY WORSNOP ini kabarnya ganti gaya rambut , mau tau kaya gimana ??? ini dia , : thanks' By : Imran Kusnadi

Before :                                                               After :

Senin, 06 Desember 2010

caliban

Caliban
Genre(s)
            Metalcore
Lyrical theme(s)
                       Inner Struggles, Society, Love, Relationships
Origin         Formed in Current label Status
  Germany(Essen, North Rhine-Westphalia) 1997 Century Media Records     Active
Current line-up
Andreas "Andy" Dörner - Vocals
Marc Görtz - Guitar
Denis Schmidt - Guitar (Aclys)
Marco Schaller - Bass (six reasons to kill)
Patrick Grün - Drums (g-reizzt, llex, Soulfly69, six reasons to kill)
Former/past member(s)
Guitar:
Andreas Nikolaou
Claus Wilgenbusch
Thomas Sielemann

Bass:
Engin Güres
Boris Pracht (deadsoil)

Drums:
Robert Krämer (machinemade god)

Jumat, 19 November 2010

AS I LAY DYING

As I Lay Dying concert

As I Lay Dying adalah band metalcore asal San Diego California. Band yang memiliki gaya bermusik yang cukup unik ini menggabungkan musik metal yang berbasis pada riff riff melodius ala Gothenburg Sound , seperti In Flames dan At The Gates dengan komposisi ringan ala musik Punk sehingga mudah dicerna dan disimak bahkan oleh para pendengar musik rock/metal yang terhitung baru mendengar lagu lagu dari mereka. Nama band ini berasal dari novel William Faulkner yang dicetak sekitar tahun 1930’an berjudul As I Lay Dying yang menceritakan kehidupan keluarga petani Amerika yang religius.Band ini kini digawangi oleh Tim Lambesis,sebagai vokalis,dan leader dari band ini, kemudian drummer muda enerjik dan sangat berbakat Jordan Mancino. Dual shredder yang memperkuat dari sisi riff gitar, Nick Hipa dan Phil Sgrosso . Nick Hipa merupakan gitaris yang cukup menonjol dengan karakter sound yang berbeda dengan musik metalcore kebanyakan, karena boleh dibilang ‘terlalu melodius’ dan kurang tebal distorsinya, dan justru hal itu menambah karakter dari pattern2x lead gitar dari Nick, sementara karakter sound distorsi yang tebal dilapis oleh Phil yang memang memiliki background lebih kuat dibandingkan Nick .Sementara Josh Gilbert membantu Tim Lambesis sebagai clean vocalist dan juga bertanggung jawab sebagai pencabik bas.

As I Lay Dying merupakan band yang cukup terkenal di scene metal dunia karena meraih beberapa prestasi . Salah satu yang cukup fenomenal adalah dengan dinominasikan-nya lagu Nothing Left dalam ajang Grammy Awards di tahun 2008. Di tahun ini juga band ini dianugrahi penghargaan San Diego Music Award. Di tahun sebelumnya band ini memenangkan penghargaan Ultimate Metal God dari saluran TV musik terkenal di dunia MTV2 .

Band ini seringkali dicap sebagai band yang cukup religius, karena lirik lirik positifnya yang tergolong berbeda dengan band lain. Bila band lain banyak mengumbar kekerasan, kegelapan ,realita social, band ini justru mengangkat tema religius dan unsure spiritual positif dalam lagu-lagu mereka. Hal ini sempat membuat mereka digelari band metal spiritual. / white metal ,hal ini tercermin lewat rilisan mereka mulai dari Beneath The Encoding of Ashes, yang dirilis di tahun 2001 sampai pada album Shadows are Security yang dirilis tahun 2005.

Tim Lambesis seperti vokalis dan penulis lirik dari band ini mulai bereksperimen dengan lirik yang bertema sosial di album terakhir mereka “ An ocean between us “ yang dirilis tahun 2007 lalu, justru menambah greget dan karakter dari band ini, lirik yang tidak preachy tapi mengajak ke sisi positif tergambar disini . Seiring dengan sambutan positif dari berbagai kritikus musik metal diseluruh dunia, juga band ini beberapa kali tampil dalam sampler majalah Metal Hammer sepanjang tahun 2007, tercatat penulis memiliki 2 edisi Metal Hammer yang memuat mengenai band ini. Bahkan album An Ocean .. ini berhasil menduduki peringkat Billboard 200 no.8 dan no 1 di bagian rock chart , sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi sebuah band yang masih terhitung masih baru diblantika musik rock/metal dunia. Tak salah bila Adam Dukiewicz , gitaris dari band KSE (Killswitch Engage) yang bisa dikatakan pelopor dari genre Metalcore ini memproduseri album An Ocean … dan tak lupa juga Andy Sneap sang maestro “modern sound of metal “ bertugas mengemas sound di album ini sehingga tampil lebih baik di banding album sebelumnya, Shadows are Security.
Di tahun 2007, As I Lay Dying mulai merekam album baru dengan bantuan Colin Richardson di sisi mixing album dan Andy Sneap sebagai pemerhati kualitas sound gitar . Dua nama yang menjadi jaminan kualitas sound yang ciamik dari sebuah album band metal saat ini. Album ini dirpduseri oleh gitaris Killswitch Engage Adam Dutkiewicz yang menjalin pertemanan dengan Tim dkk selama promo tour Shadows of Security . dan pada minggu pertama album ini dirilis berhasil menduduki peringkat 8 pada Billboard 200, dan no.1 pada Top Rock chart . Tercatat penjualan pada minggu pertama album ini menurut Ac Nielsen Soundscan adalah 39.000

Berbagai review dan kritik positif diluncurkan berbagai situs online dan majalah metal dunia seiring dengan dirilisnya album ini, tercatat about.com meberikan 3.5/5 allmusic.com memberikan 4 /5 bintang bahkan Cross Rhytms memberikan rating sempurna 10/10 untuk album ini. Kebanyakan review dan kritik tersebut menjurus pada kualitas sound yang baik dan didukung oleh komposisi lagu yang cukup baik yang disajikan oleh AILD di album ini. Dan tentunya anda pasti penasaran bila lagu lagu seperti Nothing Left, Within Destruction , Forsaken, an Ocean between Us dibawakan langsung di depan mata kita ?

Sabtu, 06 November 2010

ESCAPE THE FATE

Escape The Fate



Setelah merilis single terbaru mereka, Massacre  pada tanggal 31 Agustus lalu, band post hardcore asal Las Vegas ini akhirnya mengungkapkan kepastian waktu keluarnya album terbaru mereka. Dikutip dari altpress.com, kuartet ini akan merilis secara resmi album studio ketiga mereka pada tanggal 2 November yang lalu lewat DGC/Interscope Records, yakni label tempat mereka bernaung.
Sejauh ini belum ada bocoran mengenai isi materi dan artwork  dari album tersebut. Apakah bakalan melebihi kesuksesan album sebelumnya This War Is Ours ? Kita tunggu saja!

Minggu, 31 Oktober 2010

BRING ME THE HORIZON

Bring me The Horizon


Band asal UK yang beranggotakan 5 anak muda yaitu Matt Nicholls (drums), Lee Malia (gutars), Curtis Ward (guitars), Matt Kean (bass), dan Oliver Sykes (vokal). Album mereka yang bertitle “Count your blessing” rupanya cukup sukses dan berhasil mengambil hati para pecinta musik metal. Ada fans tapi tentu saja ada juga yang kontra. mereka yang kontra kebanyakan mempermasalahkan tentang gaya fasion core yang sangat dekat dengan image band ini. Entah kenapa image fashion core melekat pada Bring Me The Horizon (BMTH), apa karna mereka memiliki tampang yang good looking ? dan banyak yang bilang kalo mereka jual tampang. Kalo dilihat dari penampilan memang personil BMTH sangat good looking alias memiliki tampang yang keren-keren. mereka yang menghujat mengatakan kalo mereka band yang suka dandan. masa iya begitu ? kalo tampang mereka udah ganteng-ganteng dari sananya, masa mau disalahkan gara-gara memainkan musik metal dengan tampang seperti itu? Itu penilaian yang objektif atau subjektif ?
Selain tampang, mereka pun dihujat gara-gara penampilan mereka yang serba ketat seperti band emo. celana ketat, dan serba fashionable. Coba liat deh band As I Lay Dying dulunya seperti apa ?
Lagipula dalam scene musik memang sarat dengan fashion dan trend. tapi jangan pula hanya dari tampilannya saja. coba dengarkan musik mereka. sangat menarik dan cukup matang. Jadi buat apa kita mempersoalkan soal dandanan segala. Buat apa kita saling menghujat ? padahal kita masih dalam satu genre yang sama. bukankah harusnya saling mengsuport ?

Jumat, 29 Oktober 2010

ALESANA BAND

Alesana



Kira-kira sekitar awal tahun 2007-an, saya ga sengaja di kasih video klip Alesana yang judulnya Ambrosia. Padahal sebelumnya saya belum pernah dengar nama band atau lagunya dari band yang satu ini. Pertama kali liat video klipnya saya terheran sekali, awalnya dikira musik pop / kalem. Setting tempat nya aja di taman dan dengan hiasan bunga-bunga yang ada disekitar itu. Tapi ternyata teriakannya ngagetin orang sekampung (kalau distel high volume) haha. Ga nyangka, dengan aliran musik kayak gitu ternyata sekarang penggemar Alesana makin banyak aja, termasuk Indonesia.
Genre / aliran asli alesana sendiri adalah post-hardcore, namun banyak yang menyebutkan bahwa Alesana sebagai icon musik emo dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Tapi yang jelas mereka menciptakan lirik lagu yang dalam.
Kalau kalian perhatiin, mereka mempunyai khas dan keunikan tersendiri dalam bermusik terutama kombinasi vokal. Suara kalem yang bermelodi seperti kebanyakan alternative music, dipadukan dengan teriakan nyaring. Serta ada juga growl / teriakan seperti yang sering kita dengar di musik hardcore.
Alesana (sebenarnya di ambil dari kata alice-anna) band yang beraliran post-hardcore yang berasal dari Raleigh, North Carolina, USA pastinya. Berdiri sejak tahun 2004. Karya yang udah mereka buat satu EP, 7 compilations, dan 2 full album, dan satu cd produced tour.
Personil / nama anggota band :
* Dennis “Denny Diablo” Lee – Screaming vocals (2004-present)
* Shawn Milke – Vocals, Guitar, Piano (2004-present)
* Patrick “Peezee” Thompson – Lead guitar, Backing vocals during live performance (2004-present)
* Jeremy “Jables” Bryan – Drums (2005-present)
* Shane Crump – Bass guitar, Vocals (2007-present)
* Jake Campbell – Rhythm guitar (2008-present)

ex : imond screamo alesana